Selasa, Maret 31, 2020

KUASA-NYA TIDAK DAPAT DITEBAK


“Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu. Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja tidak terduga”
(Amsal 25:2-3)

Kita semua mungkin pernah mendengar peribahasa yang mengatakan bahwa dalamnya laut dapat diukur tetapi dalamnya hati manusia siapa yang tahu. Rupa-rupanya, Peribahasa ini sesuai dengan hikmat Raja Salomo yang Allah karuniakan kepadanya dimana ia mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat menebak apa yang ada dalam hati manusia (Ams. 25:3). Jika hati manusia saja tidak dapat ditebak, apalagi kita mau menebak tindakan dan kuasa Allah? Amsal 25:2 mengatakan bahwa dalam merahasiakan sesuatu ada “wibawa dan kemuliaan” dari Allah. Kepada jemaat di Roma, rasul Paulus juga mengatakan bahwa tindakan dan kuasa Allah tidak dapat ditebak: “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” (Rm. 11:33).

Oleh karena tindakan dan kuasa Allah tidak dapat ditebak, maka setiap manusia terlebih kita sebagai orang percaya jangan bersandar kepada apapun (Mzm. 20:8), kepada siapapun (Yes. 2:22), dan jangan mengandalkan diri sendiri (Ams. 3:5-7), tetapi hanya kepada Dia dan Dia sajalah kita berserah (Yes. 50:10), karena jika berserah penuh kepada Tuhan dalam tuntunan-Nya hidup kita tidak terbeban dan penuh sukacita (Mat. 11:29-30). Bahkan Tuhan Yesus sendiri belajar taat dari apa yang diderita-Nya (Ibr. 5:8) sehingga karena ketaatan-Nya sampai mati di atas kayu salib, Ia menyandang predikat “nama diatas segala nama” (Flp. 2:9). Tindakan Tuhan yang tidak bisa ditebak inilah yang membuat kita menjadi percaya kepada-Nya sepenuhnya.

Mari Saudara, jangan lagi kita suka meramal atau menebak tindakan dan kuasa Allah karena itu akan membuat kita lelah, frustrasi, stres bahkan membuat kita kurang percaya kepada-Nya, mogok berjalan bersama-Nya, tidak mau melayani-Nya, atau yang sangat sadis adalah kita akan mengatakan bahwa Tuhan adalah penipu karena janji-janji Tuhan tidak ditepati. Sungguh itu sangat disayangkan jika terjadi pada orang-orang percaya. Jadi jika kita merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus kita lakukan bukan berarti Tuhan telah meninggalkan kita. Kita harus percaya bahwa Tuhan tetap ada dan menyertai kita karena Ia menjanjikan-Nya demikian (Mat. 28:20) dan kita harus tetap menunggu jawaban Tuhan dengan iman yang teguh karena sesungguhnya Tuhan akan memberitahu terlebih dahulu hal-hal yang akan datang dan terjadi pada kita asalkan kita peka terhadap-Nya (Yes. 44:7). Ingat, Tuhan kita tetap ada walaupun jalan dan kuasa-Nya tidak dapat ditebak. Mari kita jangan menutup mata rohani kita untuk melihat kuasa-Nya yang tidak pernah berubah kemarin, sekarang, sampai selama-lamanya. Amin. Tuhan Yesus memberkati.(AP3132020)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.