Doa Sabtu Pagi Jatisia Denva, 26 September 2020
Bapak/ibu, saudara-saudari mari di pagi hari ini kita Memuji Tuhan dan berdoa besama melalui sarana komunikasi dan jaringan yang disediakan bisa melalui Zoom; Dengan tuntunan Blog; atau mengikuti Youtube
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan
(Diiringi pujian Selidiki Aku)
Pengantar Ibadah: Mazmur 96:9
Pengantar Ibadah: Mazmur 96:9
Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi! (Mazmur 96:9)
Mari kita bersama-sama memuji-muji Tuhan kita
Kita menaikkan pujian: NP. 13 Allah Bapa, Sumber Kurnia
Robert Robinson, 1758
tak dikenal, 1813
Mazmur 36:10-11
1=D 3/4
Sungai rahmatMu, ya Bapa, Memb'ri kidung dalamku.
Ajar aku t'rus bermadah, Ya laksana malakMu;
Karna kasihMu melimpah, Bergembira hatiku.
2: Hingga saat s'karang ini PimpinanMu beserta.
O semoga Kau sendiri Antar aku ke surga!
Dulu kala kumerana Dalam dosa terjerat;
DarahMu yang berkuasa Mencurahkan selamat.
3: KebajikanMu betapa Meliputi hidupku!
Kasih karuniaMu, Bapa, Memb'ri damai di kalbu.
Bila kuingin menyimpang, Luruskanlah jalanku;
Bila imanku bergoncang, Curahkanlah kuasaMu! Amin.
Doa Pembukaan :
Menyanyikan Pujian: NP. 129 Jangan Aku Dilalui
(Pass Me Not, O Gentle Savior)
Fanny J. Crosby, 1868
William H. Doane, 1868
Lukas 18:35-43; Mazmur 73:25; Mazmur 130:2; Mazmur 130:5
1=G 4/4
1: Jangan aku dilalui,
Aku berseru:
Orang lain Tuhan singgahi;
Jangan t'rus lalu.
Ref.
Tuhan Yesus, Aku berseru
Orang lain Tuhan singgahi;
Jangan t'rus lalu. Amin.
2: Di depan takhta rahmatMu
Aku menyembah;
Jadikan teguh imanku:
Tuhan, tolonglah!
3: Hanya satu harapanku:
KaruniaMu;
Hatiku yang hancur luluh
Jadikan sembuh.
4: Kau lebih dari s'galanya,
Sumber hidupku;
Baik di surga, baik di bumi,
Siapa bandingMu?
Saatnya menyampaikan doa-doa pribadi dihadapan Tuhan
Nyanyian Pengantar Firman: NP. 301 Banyakkan Kasihku
(More Love to Thee, O Christ)
Elizabeth Prentiss, 1856
William H. Doane, 1870
Filipi 1:9
1=G 4/4
1: Banyakkan kasihku pada Tuhan!
Inilah doaku, O dengarkan!
Ya permohonanku: Banyakkan kasihku,
Ya, padaMu, Ya, padaMu!
2: Dahulu dunia kurindukan;
Kini sandaranku hanya Tuhan.
Inilah doaku: Banyakkan kasihku,
Ya, padaMu, Ya, padaMu!
3: Di saat ajalku, kuucapkan
Puji kepadaMu, Yesus, Tuhan.
Tak putus doaku: Banyakkan kasihku,
Ya, padaMu, Ya, padaMu!
Bacaan Alkitab : Lukas 8:7-8, 14-15
7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. 8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat. 14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. 15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan. (Lukas 8:7-8, 14-15)
Pengantar untuk Renungan
Doa Menanggapi Perenungan Alkitab (mari bersama berdoa secara pribadi tanpa suara)
Bagaikan air yang berlawanan dengan api, demikianlah kekuatiran bertolak belakang dengan iman kepada Tuhan. Karena pada dasarnya kekuatiran dan iman adalah saudara kembar yang berlawanan satu sama lain. Apabila kekuatiran bersumber dari anggapan bahwa firman Tuhan tidak dapat diandalkan, maka sebaliknya iman bersumber dari keyakinan bahwa firman Tuhan dapat dipercaya. Sebagai akibat, apabila kekuatiran akan menghambat dampak dari firman Tuhan dalam diri orang yang hidup di dalamnya, maka tidak demikian halnya dengan iman. Iman akan mengakibatkan firman Tuhan bertumbuh dan berbuah di dalam hidup yang bersangkutan.
Sifat yang saling bertolak belakang antara kekuatiran dengan iman ini dijelaskan oleh Yesus di dalam Lukas 8. Di situ Ia menggambarkannya seperti sifat yang berbeda dari tanah yang bersemak duri dengan tanah yang baik. Apabila tanah yang bersemak duri menggambarkan hati yang dipenuhi dengan kekuatiran, maka tanah yang baik menggambarkan hati yang penuh dengan iman. Apabila semak duri akan menghimpit pertumbuhan benih yang jatuh di tengahnya, demikianlah kekuatiran akan menghimpit benih firman Tuhan yang ditaburkan di dalam hati. Sedangkan iman akan mengakibatkan firman Tuhan itu bertumbuh dan membuahkan dampak yang positif dalam hidup manusia.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Masih adakah yang Anda kuatirkan dalam hidup Anda? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk mengatasinya?
Doa Menanggapi Perenungan Alkitab (mari bersama berdoa secara pribadi tanpa suara)
Tuhan, Engkau mengajar diriku agar menyerahkan segala kekuatiranku ke dalam tangan-Mu. Karena Engkaulah yang memelihara hidupku. Tak sekalipun Engkau lalai di dalam memenuhi janji-janji-Mu. Kalaupun semua yang ada di dunia ini berubah firman-Mu tetap untuk selama-lamanya. Oleh karena itu orang yang berharap kepada-Mu tidak akan pernah dikecewakan. Apabila orang yang mengandalkan manusia akan merasa kecewa, tidak demikian halnya dengan orang yang bersandar kepada-Mu. Mereka akan bersukacita karena sesungguhnya firman-Mu teguh dan Engkau menjaminnya dengan kesetiaan-Mu.
Di hari yang baru ini aku mengangkat pujian dan syukurku kepada-Mu. Karena tidak pernah Engkau meninggalkan diriku. Dengan kasih setia-Mu Engkau senantiasa menyertai dan menuntun hidupku. Oleh karena itu di dalam iman dan pengharapan kepada-Mu aku menyongsong hari depan yang telah Engkau rencanakan bagi hidupku. Tuhan, tolonglah diriku agar sanggup mengisi hari ini dengan kehidupan yang menyenangkan hati-Mu dan memuliakan nama-Mu. Sertailah diriku dengan keberhasilan, dan jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan. Lindungilah aku dari pada yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku yang agung, aku berdoa. Amin.
Menyanyi Bersama : NP 282. Betapa Indah Jam Doa
William Walford, antara 1840
William B. Bradbury, antara 1861
Kisah Para Rasul 3:1
1=C 6/8
1: Betapa indah jam doa,
Lepas beban dunia fana,
Menghadap hadirat Tuhan,
Isi kalbu kucurahkan.
Di waktu rawan dan gentar,
Ku rasa nyaman dan segar;
Penggoda tak berkuasa:
Betapa indah jam doa!
2: Betapa indah jam doa,
Pembawa nikmat bahagia;
Betapa rindu hatiku,
Menantikan saat itu.
Ku masuk t'rus tempat sepi,
Dan Bapa aku hampiri;
Tentu kulihat wajahNya:
Betapa indah jam doa!
3: Betapa indah jam doa,
Aku bersujud ku puja
Kepada Bapa yang rahman,
Pemb'ri berkat kelimpahan.
FirmanNya aku ikuti,
Ke hadiratNya ku pergi;
Beban kus'rahkan padaNya:
Betapa indah jam doa!
Betapa indah jam doa!
Memasuki saat untuk berdoa: (Pokok-pokok Doa dibagi untuk semua peserta Doa)
Berdoa untuk: setelah mendapat pokok-pokok doa secara serentak berdoa bersama-sama untuk pokok-pokok Doa ini tanpa suara
Berdoa untuk: setelah mendapat pokok-pokok doa secara serentak berdoa bersama-sama untuk pokok-pokok Doa ini tanpa suara
1. Tuhan kami berdoa untuk semua Jemaat dapat penyesuaian dengan Kebiasaan yang Baru dengan protokol baru khususnya yang bertugas nelayani dan hadir dalam Kebaktian Umum dan Jam Doa. Tetap memperlengkapi diri dan menjaga diri dengan disiplin sesuai dengan Protokol Kesehatan yang diberlakukan.
2. Tuhan kami mendoakan Sekolah Minggu di rumah kiranya anak-anak dapat tetap bergairah dalam belajar bersama di Sekolah Minggu demikian juga para remaja, pemuda, keluarga muda dan para senior dapat memperoleh berkat rohani melalui Sekolah Minggu walaupun dilaksanakan dari rumah. Berdoa juga untuk rencana Kenaikan Kelas Sekolah Minggu.
3. Kami juga berdoa kiranya acara yang disiapkan melalui media tersebut dapat menolong untuk memperoleh pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus dan mengambil keputusan pribadi yang tepat untuk kehidupan saat ini.
4. Mintakan kepada Tuhan Relawan-relawan yang disiapkan Tuhan untuk dapat melayani bersama dalam setiap kebaktian dan acara Gereja dan mereka diberkati Tuhan dengan kesehatan.
5. Berkatilah ya Tuhan Kegiatan-kegiatan dan Persekutuan yang dilakukan GerejaMu melalui media : KPW, Dan Persekutuan-Persekutuan Organisasi Gereja, kiranya umatMu bisa nengalami Allah melalui sarana yang disiapkan media Baptis Jatisia Denva.
6. Berdoa juga untuk persiapan Musyawarah Besar XI Gabungan Gereja Baptis Indonesia melalui Daring pada Tahun 2020.
6. Berdoa juga untuk persiapan Musyawarah Besar XI Gabungan Gereja Baptis Indonesia melalui Daring pada Tahun 2020.
Naikkanlah doa safaat: (Yang mendapat pokok-pokok Dibawah ini berdoa bersuara secara berurutan)
7. Ya TUHAN janganlah sampai terjadi sebagaimana hasil riset ITB yang tidak dibantah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) maupun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), akan adanya potensi gempa besar yang menimbulkan tsunami mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur.
8. TUHAN kami berdoa agar semua langkah pengendalian yang dilakukan pemerintah bisa berjalan secara terintegrasi antara Polda, Kodam dan Pemda supaya semua orang dipaksa disiplin sehingga penularan covid19 bisa terkendali.
9. TUHAN gagalkanlah segala rancangan dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi pandemi covid-19 ini untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomi maupun secara politik.
10. Puji syukur kepada TUHAN atas kesembuhan pasien covid-19 sebanyak 4.343 orang.
Kami doa sembuhkanlah TUHAN, mereka yang positip, yang suspek, agar bilangan yang sembuh semakin bertambah dan yang meninggal semakin sedikit. Terimakasih TUHAN.
Mari kita menyanyi bersama : NP. 220 Jaminan Mulia
Fanny J. Crosy, 1873; terjemahan E. L. Pohan
Phoebe P. Knapp
2 Korintus 1:21-22
1=D 6/8
1: Jaminan mulia ku diberi,
Karna Yesus milikku abadi;
Ahli warisNya yang ditebus,
Dan yang dibasuh darah kudus.
Ref.
Aku nyanyikan, aku sebar:
Juru S'lamatku Mahabesar!
Aku nyanyikan, aku sebar:
Juru S'lamatku Mahabesar!
2: Hilang dukaku, hilang keluh;
Aku serahkan hidupku penuh;
Bisikan malak warta gemar,
Rahmat, kasihNya sungguh besar.
3: Aku serahkan diri penuh;
Dalam Tuhanku hatiku teguh;
Sambil menunggu di dunia,
Ku dipenuhi kasih mesra.
Doa Penutup :
Ambillah saat teduh pribadi sejenak (1 menit)
Jam doa selesai.
Terimakasih untuk setiap keluanga yang telah mengambil bagian dalam jam doa ini. Kiranya Tuhan Yesus memberkati.
Tips Kesehatan Menghindari Covid-19
Tetap menjaga disiplin kesehatan sesuai dengan Protokol untuk menyikapi Covid-19
Tetap menjaga disiplin kesehatan sesuai dengan Protokol untuk menyikapi Covid-19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.