Doa Sabtu Pagi Jatisia Denva, 10 Oktober 2020
Bapak/ibu, saudara-saudari mari di pagi hari ini kita Memuji Tuhan dan berdoa besama melalui sarana komunikasi dan jaringan yang disediakan bisa melalui Zoom; Dengan tuntunan Blog; atau mengikuti Youtube
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan
(Diiringi pujian Selidiki Aku)
Pengantar Ibadah: Mazmur 55:17-20
Pengantar Ibadah: Mazmur 55:17-20
17 Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku. 18 -- Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku. 19 Ia membebaskan aku dengan aman dari serangan terhadap aku, 20 Allah akan mendengar dan merendahkan mereka, -- Dia yang bersemayam sejak purbakala. (Mazmur 55:17-20)
Mari kita bersama-sama memuji-muji Tuhan kita
Kita menaikkan pujian: NP. 13 Allah Bapa, Sumber Kurnia
Robert Robinson, 1758
tak dikenal, 1813
Mazmur 36:10-11
1=D 3/4
Sungai rahmatMu, ya Bapa, Memb'ri kidung dalamku.
Ajar aku t'rus bermadah, Ya laksana malakMu;
Karna kasihMu melimpah, Bergembira hatiku.
2: Hingga saat s'karang ini PimpinanMu beserta.
O semoga Kau sendiri Antar aku ke surga!
Dulu kala kumerana Dalam dosa terjerat;
DarahMu yang berkuasa Mencurahkan selamat.
3: KebajikanMu betapa Meliputi hidupku!
Kasih karuniaMu, Bapa, Memb'ri damai di kalbu.
Bila kuingin menyimpang, Luruskanlah jalanku;
Bila imanku bergoncang, Curahkanlah kuasaMu! Amin.
Doa Pembukaan :
Kita menaikkan pujian: NP. 157 Tuhan Menjagamu
Civilla D. Martin, 1905
W. Stillman Martin, 1905Mazmur 121:7-81=Bes 6/81: Janganlah takut kesusahan,Tuhan menjagamu;PadaNya ada perlindungan,Tuhan menjagamu.Ref.Tuhan menjagamu,Tiap saat Tuhan dekat;Ia menjagamu,Tuhan menjagamu.2: Bila hidupmu penuh beban,Tuhan menjagamu;Dalam menanggung kedukaan,Tuhan menjagamu.3: Dalam pencobaan dunia,Tuhan menjagamu;Sandarkan dirimu padaNya,Tuhan menjagamu.
Saatnya menyampaikan doa-doa pribadi dihadapan Tuhan
Nyanyian Pengantar Firman: NP. 301 Banyakkan Kasihku
Elizabeth Prentiss, 1856
William H. Doane, 1870
Filipi 1:9
1=G 4/4
1: Banyakkan kasihku pada Tuhan!
Inilah doaku, O dengarkan!
Ya permohonanku: Banyakkan kasihku,
Ya, padaMu, Ya, padaMu!
2: Dahulu dunia kurindukan;
Kini sandaranku hanya Tuhan.
Inilah doaku: Banyakkan kasihku,
Ya, padaMu, Ya, padaMu!
3: Di saat ajalku, kuucapkan
Puji kepadaMu, Yesus, Tuhan.
Tak putus doaku: Banyakkan kasihku,
Ya, padaMu, Ya, padaMu!
Bacaan Alkitab : Lukas 22:39-42
39 Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. 40 Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." 41 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: 42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (Lukas 22:39-42)
Pengantar untuk Renungan
Doa Menanggapi Perenungan Alkitab (mari bersama berdoa secara pribadi tanpa suara)
Orang yang merendahkan diri di dalam doa akan terhindar dari jatuh ke dalam pencobaan. Perlu dipahami bahwa lebih dari sekadar kegiatan lahiriah sebenarnya doa merupakan ungkapan dari sikap hati kita di hadapan Tuhan. Di dalam hal ini yaitu sikap merendahkan diri dan bergantung kepada-Nya. Suatu sikap yang penting. Sebab bila orang yang tinggi hatinya akan cenderung bersikap lengah, maka tidak demikian halnya dengan orang yang rendah hati. Kerendahan hati akan membuat yang bersangkutan bersikap waspada secara rohani. Alhasil apabila orang yang tinggi hati akan mudah terjatuh ke dalam pencobaan, maka orang yang rendah hati akan terhindar dari kejatuhan tersebut.
Pentingnya untuk merendahkan diri melalui doa ini diajarkan Yesus kepada para murid-Nya sebagaimana yang dicatat di dalam Lukas 22. Ditulis di situ bahwa di Bukit Zaitun Ia berkata kepada para murid-Nya: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." Sesudah itu Ia merendahkan diri-Nya di hadapan Allah Bapa dengan berdoa: "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." Dengan berdoa seperti demikian Ia menjelaskan bahwa pada dasarnya doa merupakan ungkapan dari kerendahan hati. Suatu sikap, seperti yang Ia katakan, akan menghindarkan kita dari jatuh ke dalam pencobaan.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apakah pencobaan yang selama ini terus mengintai diri Anda? Apakah yang perlu Anda lakukan agar tidak terjerumus ke dalamnya?
Doa Menanggapi Perenungan Alkitab (mari bersama berdoa secara pribadi tanpa suara)
Tuhan, tolonglah diriku untuk senantiasa menyadari betapa aku memerlukan perlindungan-Mu. Karena sesungguhnya di setiap waktu pencobaan selalu mengintai hidupku. Dengan merendahkan diri di hadapan-Mu aku memohon pertolongan-Mu agar diriku tidak terjerumus ke dalam pencobaan. Tolonglah diriku agar aku tidak terlena, namun senantiasa bersikap mawas diri terhadap godaan-godaan yang berupaya menyeret diriku untuk hidup di luar kehendak-Mu. Oleh pertolongan-Mu itu aku dapat hidup menyenangkan hati-Mu.
Mengawali hari ini aku memohon penyertaan dan tuntunan Roh Kudus-Mu bagi hidupku. Di dalam penyertaan-Mu itu tolonglah diriku agar mampu menunaikan tugas dan tanggung jawabku di sepanjang hari ini. Berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan. Di dalam tuntunan-Mu tolonglah diriku agar hidup sesuai dengan kehendak-Mu dan dapat menjadi saksi bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Supaya dengan demikian barulah aku dapat menjadi saluran dari kasih dan kebaikan-Mu bagi lingkunganku. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku mengangkat doa dan permohonanku ini. Amin.
Menyanyi Bersama : NP 282. Betapa Indah Jam Doa
William Walford, antara 1840
William B. Bradbury, antara 1861
Kisah Para Rasul 3:1
1=C 6/8
1: Betapa indah jam doa,
Lepas beban dunia fana,
Menghadap hadirat Tuhan,
Isi kalbu kucurahkan.
Di waktu rawan dan gentar,
Ku rasa nyaman dan segar;
Penggoda tak berkuasa:
Betapa indah jam doa!
2: Betapa indah jam doa,
Pembawa nikmat bahagia;
Betapa rindu hatiku,
Menantikan saat itu.
Ku masuk t'rus tempat sepi,
Dan Bapa aku hampiri;
Tentu kulihat wajahNya:
Betapa indah jam doa!
3: Betapa indah jam doa,
Aku bersujud ku puja
Kepada Bapa yang rahman,
Pemb'ri berkat kelimpahan.
FirmanNya aku ikuti,
Ke hadiratNya ku pergi;
Beban kus'rahkan padaNya:
Betapa indah jam doa!
Betapa indah jam doa!
Mazmur 34:17 (TB)
Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
Lukas 1:37 (TB)
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Memasuki saat untuk berdoa: (Pokok-pokok Doa dibagi untuk semua peserta Doa)
Berdoa untuk: setelah mendapat pokok-pokok doa secara serentak berdoa bersama-sama untuk pokok-pokok Doa ini tanpa suara
Berdoa untuk: setelah mendapat pokok-pokok doa secara serentak berdoa bersama-sama untuk pokok-pokok Doa ini tanpa suara
1. Tuhan kami berdoa untuk semua Jemaat dapat penyesuaian dengan Kebiasaan yang Baru dengan protokol baru khususnya yang bertugas nelayani dan hadir dalam Kebaktian Umum dan Jam Doa. Tetap memperlengkapi diri dan menjaga diri dengan disiplin sesuai dengan Protokol Kesehatan yang diberlakukan.
2. Tuhan kami mendoakan Sekolah Minggu di rumah kiranya anak-anak dapat tetap bergairah dalam belajar bersama di Sekolah Minggu demikian juga para remaja, pemuda, keluarga muda dan para senior dapat memperoleh berkat rohani melalui Sekolah Minggu walaupun dilaksanakan dari rumah. Berdoa juga untuk rencana Kenaikan Kelas Sekolah Minggu.
3. Kami juga berdoa kiranya acara yang disiapkan melalui media tersebut dapat menolong untuk memperoleh pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus dan mengambil keputusan pribadi yang tepat untuk kehidupan saat ini.
4. Mintakan kepada Tuhan Relawan-relawan yang disiapkan Tuhan untuk dapat melayani bersama dalam setiap kebaktian dan acara Gereja dan mereka diberkati Tuhan dengan kesehatan.
5. Berkatilah ya Tuhan Kegiatan-kegiatan dan Persekutuan yang dilakukan GerejaMu melalui media : KPW, Dan Persekutuan-Persekutuan Organisasi Gereja, kiranya umatMu bisa nengalami Allah melalui sarana yang disiapkan media Baptis Jatisia Denva.
6. Berdoa juga untuk persiapan Musyawarah Besar XI Gabungan Gereja Baptis Indonesia yang ditunda sampai Agustus 2021.
6. Berdoa juga untuk persiapan Musyawarah Besar XI Gabungan Gereja Baptis Indonesia yang ditunda sampai Agustus 2021.
Naikkanlah doa safaat: (Yang mendapat pokok-pokok Dibawah ini berdoa bersuara secara berurutan)
7. Ya TUHAN lindungilah bangsa dan negara kami dari pihak-pihak yang ingin membuat kerusuhan dengan memanfaatkan isu UU Ciptaker dan pandemi covid19. Biarlah tangan TUHAN pegang kendali atas situasi Indonesia.
8. TUHAN berkatilah para menteri agar dapat bekerja lebih baik lagi, bisa mencari program yang lebih tepat sasaran, kerja keras untuk melakukan penyesuaian kebijakan guna menyelamatkan ekonomi dan kesehatan rakyat.
9. TUHAN berikanlah kejujuran kepada rumah sakit rujukan covid-19 dalam hal data kematian pasien agar tidak ada praktek "meng-COVID-kan" semua pasien yang meninggal dunia guna mendapatkan anggaran dari pemerintah.
10. Terimakasih ya TUHAN untuk kesembuhan pasien covid-19 sebanyak 3.607 orang.
Lindungilah umatMu ya TUHAN agar tidak tertular covid-19.
Mari kita menyanyi bersama : NP. 220 Jaminan Mulia
Fanny J. Crosy, 1873; terjemahan E. L. Pohan
Phoebe P. Knapp
2 Korintus 1:21-22
1=D 6/8
1: Jaminan mulia ku diberi,
Karna Yesus milikku abadi;
Ahli warisNya yang ditebus,
Dan yang dibasuh darah kudus.
Ref.
Aku nyanyikan, aku sebar:
Juru S'lamatku Mahabesar!
Aku nyanyikan, aku sebar:
Juru S'lamatku Mahabesar!
2: Hilang dukaku, hilang keluh;
Aku serahkan hidupku penuh;
Bisikan malak warta gemar,
Rahmat, kasihNya sungguh besar.
3: Aku serahkan diri penuh;
Dalam Tuhanku hatiku teguh;
Sambil menunggu di dunia,
Ku dipenuhi kasih mesra.
Doa Penutup :
Ambillah saat teduh pribadi sejenak (1 menit)
Jam doa selesai.
Terimakasih untuk setiap keluanga yang telah mengambil bagian dalam jam doa ini. Kiranya Tuhan Yesus memberkati.
Tips Kesehatan Menghindari Covid-19
Tetap menjaga disiplin kesehatan sesuai dengan Protokol untuk menyikapi Covid-19
Tetap menjaga disiplin kesehatan sesuai dengan Protokol untuk menyikapi Covid-19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.