Selamat Datang dan Selamat bergabung

Selamat datang di blog Baptist GOLDEN BOULEVARD BSD City.
Kami berharap kita dapat menggunakan blog ini sebagai sarana informasi dan komunikasi. Kami mempersilahkan anda setelah melihat semua informasi yang ada, anda dapat berkeputusan untuk hadir dan bergabung dalam persekutuan dan pelayanan kami di Gereja Baptis Indonesia Golden Boulevard, BSD City.
Biarlah segala kemuliaan dan hormat hanya tertuju kepada Tuhan Yesus Kristus, kepala Gereja kita!

Minggu, Januari 15, 2017

U N D A N G A N

Undangan Natal Bersama Umat Kristen Provinsi. Banten
Jumat 20 Januari 2017
Pukul  18.00
di GBI Junction BSD City
Jl. Pahlawan Seribu
Lt. P.3 Utara. Tangerang Selatan. ( BSD Junction seberang ITC BSD City).

Pembicara: Pdt. Dr. Mulyadi Sulaiman

Sabtu, Januari 14, 2017

Kebaktian 15 Januari 2017

Mari hadir berbakti bersama Gereja Baptis Indonesia Golden Boulevard, BSD City

"Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku."  Wahyu 3:8

Kebaktian Minggu, 15 Januari 2017 pk 09.15
Bacaan Alkitab: Efesus 6:10-20
Khotbah: Berikat pinggang Kebenaran - Efesus 6:14
Pdt. Johni Mardisantosa

Kebaktian pk. 16.00
Bacaan Alkitab: Matius 11:27-30; 1 Timotius 6:10-11; Galatia 5:22-23; Kolose 3:12-14
Khotbah: Berbahagialah orang yang lemah lembut - Matius 5:5
Pdt. Johni Mardisantosa

Selasa, Januari 10, 2017

Renungan 10 Januari 2017

Bacaan Alkitab : Ayub 19 - 21
(Kurun waktu : diperkirakan 2.324 - 2.224 S.M.)
Dijauhi dan Disalahpahami”
Apakah Anda pernah dijauhi lingkungan sekitar, teman bahkan orang-orang yang Anda kasihi?  Mungkin seseorang telah menilai Anda secara salah, lalu memutuskan hubungan dengan Anda. Meskipun Anda tahu bahwa Anda telah melakukan hal yang benar, namun tidak demikian hal nya menurut orang tersebut. Lalu Anda tidak lagi diundang ke resepsi ataupun pertemuan-pertemuan lainnya yang diselenggarakan orang tersebut. Anda tidak lagi dapat bercengkerama ke luar rumah bersama teman-teman. Jika kemudian Anda menelpon mereka untuk dapat meluangkan waktu bersama-sama, ataupun mencari tahu tentang perilaku mereka yang menghindari Anda tersebut, kemudian Anda hanya mendapat jawaban klise, dan itu pun jika mereka mau mengangkat pesawat telepon mereka. Apa yang harus kita lakukan saat merasa dijauhi dan disalahpahami?
Pendahulu dan pejuang iman bernama Ayub yang hid up sekitar masa hidup Abraham, pernah mengalami hal di atas. Ia kehilangan anggota keluarganya (terkecuali istrinya), sahabat-sahabat, hamba-hambanya, usahanya, rasa hormat dari orang lain, dan bahkan kesehatannya. Ayub merasa dijauhi keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan ia pun merasa dijauhi Allah. Namun nuraninya berkata bahwa dia tidak dapat menemukan sebab atas keadaan tersebut.  Surga terasa seperti nun jauh di langit-langit yang keras; Allah tidak menjawab doa-doanya. Lalu ia berpikir bahwa dirinya telah dihakimi secara tidak adil. Ia tak dapat melihat maksud Allah dibalik segala penderitaan tersebut.
Teman-teman Ayub berpikir bahwa mereka telah mengerti sebab penderitaan Ayub tersebut. Teori mereka mengatakan bahwa hanya orang yang jahat saja  yang diijinkan Allah untuk terkena masalah dan penderitaan. Ayub berada dalam kondisi sakit parah dan dan mengalami penderitaan berat, maka tentulah Ayub telah melakukan hal yang sangat salah di mata Tuhan. Tetapi teori tersebut tidak sesuai fakta yang ada, meskipun sepintas terlihat seperti yang diyakini.  Kaidah tersebut tidak selalu benar.  Para penasihat yang baik akan selalu mau mendengar keluhan sahabat-sahabat. Mereka tidak akan memaksakan untuk menempatkan kondisi sahabatnya tersebut ke dalam cetakan pola pikir yang umum berlaku, dan mereka tidak akan memberi kesan seolah-olah memiliki semua jawaban atas persoalan tersebut.  Sahabat sejati akan selalu berusaha menghibur temannya yang sedang mengalami masalah. Tetapi sahabat-sahabat Ayub ternyata sama sekali tidak membantunya.
Kemudian Ayub menjawab :Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan? 19:3 Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku, kamu tidak malu menyiksa aku. (Ayub 19 : 2-3) … “(19:4) Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku itu. (19:5) Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku, dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku, (19:6) insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku, dan menebarkan jala-Nya atasku.” (Ayub 19 : 4-6).
Karena keadaan yang terjadi atas dirinya, kemudian Ayub merasa diperlakukan tidak adil oleh Allah dan dijauhi setiap orang. Lalu Ayub mencoba melihat dirinya dengan jujur di hadapan cermin untuk melihat alasan apa saja yang membuat ia merasa seharusnya tidak diasingkan; dan ia menemukan bahwa dirinya terlihat tidak layak dan menjijikkan, serta seperti orang yang kena kutuk Allah.
Apakah Anda pernah merasa dijauhi orang lain? Kemanakah Anda menaruh harapan? Kemana Ayub menggantungkan harapannya? Bahkan didalam penderitaan badani dan keadaan terasing, Ayub mampu berkata :19:25 Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. (19:26) Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah,
(19:27) yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu. “ (Ayub 19 : 25-27) … Bahkan ketika daging tubuhnya mulai rusak karena barah yang dialaminya, dan dia akan segera mati, Ayub tahu bahwa pada suatu hari ia akan melihat Allah. Kemudian ia mengingatkan sahabat-sahabatnya bahwa Allah juga akan menghukum mereka atas tuduhan palsu dan keangkuhan mereka (Ayub 19 : 28-29).
Tuduhan teman-teman Ayub ternyata salah. Ayub berpendapat bahwa, meskipun kita seringkali menginginkannya, orang-orang jahat tidak selalu mendapat hukuman atas kejahatannya. Seringkali mereka malahan bertambah kaya dan terkenal.
Mengapa orang senang menonton program usang di televisi yang berjudul: “Gaya Hidup Orang Kaya dan Terkenal ? Orang tetap senang menontonnya, karena para selebritis dan kaum sosialita tersebut dianggap tetap mempesona meskipun kadang-kadang memiliki gaya hidup yang aneh. Kita sering iri hati kepada mereka karena mereka memiliki hal-hal yang mungkin tidak mungkin atau susah kita miliki : kemampuan yang hebat, kekayaan dan kesempatan untuk memiliki atau melakukan apa saja yang mereka kehendaki. Para artis, bintang film ataupun tokoh olahraga terkenal, biasanya menjadi sorotan perhatian kita. Kita mengagumi mereka dan dengan mudah memaafkan tingkah laku mereka yang buruk, karena kita menganggap mereka sebagai tokoh idola.
Ayub berkata bahwa orang jahat :(21:13).. menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran, dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia orang mati. (21:14) Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami! Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu. (21:15) Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya? (21:16) Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri! Rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku. (Ayub 21 : 13-16).
Apakah yang akan kita lakukan? Akankah kita menjauhkan diri dari cara hidup orang yang tidak takut akan Allah/ fasik, atau sebaliknya, harus menggabungkan diri dengan mereka karena mereka memang terbukti orang-orang yang sukses dalam hidupnya? Mari jangan tertipu oleh filsafat palsu dunia. Mari tetap melayani Allah dan mohon hikmat serta perkenananNya selalu. Ia akan memberikan segala berkat yang tidak berkesudahan, jika kita berteguh hati untuk selalu mencari wajahNya.  Mungkin kadang kita akan dijauhi dan disalahpahami orang lain, namun Allah melihat segala yang kita lakukan dan pada akhirnya akan memberi upah atas setiap perbuatan baik dan benar yang kita lakukan di hadapanNya.
Untuk Direnungkan dan Dilakukan :
Keadaan yang sesungguhnya tidaklah seperti yang tampak terlihat dari luar. Kaidah yang selama ini berlaku, belum tentu benar. Penasihat yang bijak dan baik hati akan selalu mendengar keluhan sahabat-sahabatnya.  Mereka tidak akan menempatkan kondisi sahabatnya tersebut kedalam pola yang selama ini berlaku, dan kemudian memberi kesan bahwa mereka tahu segala jawaban atas persoalan tersebut.  Sahabat sejati seharusnya dapat menghibur teman yang sedang dalam kesulitan.
JIka Anda merasa dijauhi / terasing atau bahkan menjadi bahan cemoohan orang lain karena keadaan yang sangat terpuruk, ingatlah selalu akan perkataan Ayub yang terdapat pada ayat hafalan hari ini di Ayub 19 : 25 – 27.
Ingatlah selalu bahwa segala kejayaan orang-orang yang tidak takut akan Allah dan yang mengikuti kemauannya sendiri, bukanlah berasal dari diri mereka sendiri, melainkan diberikan oleh Allah. Tetaplah rela menerima keadaan dijauhi ataupun disalahpahami oleh orang lain saat Anda memilih hidup yang takut akan Allah, daripada Anda berada di jalan hidup orang fasik. Kelak Anda akan menerima upah dari Allah.

Pertanyaan Untuk Diskusi :
Diskusikanlah, bagaimana terjadinya proses perubahan sikap dan perkataan Ayub yang terdapat dalam satu pasal yang sama, di Ayub 19 : 6 – 7 : “(19:6) insyafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku, dan menebarkan jala-Nya atasku. (19:7) Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan,  kemudian berubah menjadi ucapan : “(19:25) Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. (19:26) Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, (19:27)yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.”
Ayub pernah berkata di Ayub 21 : 7 – 13 : “Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat? Keturunan mereka tetap bersama mereka, dan anak cucu diperhatikan mereka.  Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, pentung Allah tidak menimpa mereka….mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran, dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia orang mati.”    Menurut Anda : apakah benar bahwa orang-orang fasik tersebut “dengan tenang turun ke dalam dunia orang mati” ? Apakah di dalam “dunia orang mati’ orang-orang seperti itu juga tetap dapat tenang?

Ayat Hafalan Hari Ini :
Ayub 19 : 25 – 27  ““(19:25) Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. (19:26) Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, (19:27)yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.”


Asas Kepercayaan Kami

Asas kepercayaan yang berikut merupakan dasar teologia kehidupan dan pelayanan Gereja Baptis Indonesia Golden Boulevard, BSD City:

1. Alkitab adalah Firman Allah yang telah diilhamkan kepada manusia dan menjadi satu-satunya pedoman iman, moral, dan rohani untuk seluruh warga Gereja.

2. Allah yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi adalah Esa dan Tritunggal, yaitu: Bapa, Anak, Roh Kudus.

3. Allah Anak, adalah Allah yang telah menjelma menjadi manusia seutuhnya, yaitu Yesus Kristus. Ia adalah satu-satunya Juru Selamat manusia. Dengan perantaraan-Nya manusia dapat langsung datang kepada Allah.

4. Allah Roh Kudus adalah Allah. Ia memanggil orang untuk percaya, mendiami, membaptiskan, memeteraikan, memberi karunia rohani, memenuhi, dan memperlengkapi setiap orang percaya untuk melanjutkan pelayanan Kristus melalui jemaat-Nya.

5. Manusia diciptakan dengan kemampuan untuk bersekutu dengan Allah tetapi telah mendurhakai Allah dan jatuh ke dalam dosa.

6. Keselamatan adalah karya Allah yang dilakukan-Nya untuk manusia. Keselamatan itu hanya diperoleh melalui pertobatan dan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, atas dasar anugerah Allah.

7. Gereja setempat adalah persekutuan orang-orang percaya yang telah dibaptiskan untuk mengemban Amanat Agung Tuhan Yesus. Gereja universal terdiri atas semua orang yang telah bertobat serta mengakui dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Gereja Baptis Indonesia Golden Boulevard, BSD City bersifat otonom dan berpemerintahan kongregasional, namun terikat dengan gereja-gereja Baptis Indonesia lainnya di Indonesia. Bentuk ikatan tersebut sebagai anggota dari keluarga besar Gabungan Gereja Baptis Indonesia.

8. Upacara Agung Gereja hanya ada dua macam, yaitu: Baptisan secara selam, dan Perjamuan Tuhan. Kedua upacara tersebut merupakan gambaran simbolis yang penuh dengan makna rohani.

9. Gereja dan Negara berkedudukan dan bertugas sendiri-sendiri, tetapi keduanya bekerja sama dengan selaras dan seimbang dalam membentuk manusia seutuhnya.

10. Pada hari akhir zaman Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali.