“Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara, supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”
(Wahyu 2:10)
Tindakan yang paling tepat untuk hal tersebut di atas adalah TETAP SETIA. Mengapa demikian? Karena ada beberapa hal yang dituliskan dalam Alkitab yang dapat memecut kita melakukannya. Orang yang suka mengumpat, membicarakan orang lain akan membuka rahasia/aib orang, tetapi kesetiaan akan menutupi masalah/perkara orang (Ams. 11:13). Sementara orang yang suka membicarakan kejelekan/persoalan orang lain atau nyinyir adalah kekejian bagi Allah, sehingga Allah tidak berkenan, tetapi orang yang berlaku setia berkenan kepada-Nya (Ams. 12:22). Memang kesetiaan yang kita lakukan akan menyelamatkan banyak hal, yakni kepribadian diri, kehidupan berkeluarga kita, kepercayaan masyarakat kepada diri kita, serta komunikasi dengan Sang Khalik yang semakin baik. Satu hal lagi yang indah dari kesetiaan yakni, ‘Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan.’ (Ams. 13:17).
Pada akhirnya, apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, di lingkungan di mana kita berdomisili, terus berusahalah menjadi orang yang tetap setia. Karena dengan tetap setia hidup kita bukan hanya berkenan kepada manusia, tetapi juga berkenan kepada Tuhan, bahkan Wahyu 2:10 dengan jelas dikatakan Tuhan akan menganugerahkan ‘mahkota kehidupan.’ Tuhan Yesus memberkati (RI2732020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar