Dua kali dalam Lukas 2, penulis mengatakan bahwa Yesus tumbuh dalam hikmat. Meskipun sepenuhnya Tuhan, Dia juga sepenuhnya manusia dan tumbuh baik secara fisik maupun mental saat Ia berada di bumi ini. Jelas bahwa Dia memfokuskan diri pada tujuannya. Dalam Lukas 2:49, dia mengingatkan orang tuanya bahwa dia harus berada dalam rumah Bapa-Nya. Kita dapat mengikuti teladan Yesus yang mengikuti Bapa, dan dengan melakukannya, kita akan bertumbuh dalam hikmat.
1. Berkomitmenlah untuk menjadi murid Firman Tuhan.
Sebagai seorang anak lelaki dalam budaya Yahudi, Yesus akan menjadi murid Kitab Suci sejak usia dini. Dia pasti tahu Torat (lima buku pertama dari Alkitab kita). Dia akan mengetahui nubuatan tentang Mesias, nubuatan yang Dia penuhi atau akan digenapi pada akhir kehidupannya sebagai manusia. Yesus tahu Firman Tuhan bukan hanya karena Dia adalah Anak Allah, tetapi karena Dia adalah murid yang belajar Firman Tuhan. Demikian juga, semakin banyak waktu yang kita habiskan bersama Firman Tuhan, semakin kita dapat membedakan kebenaran dalam lingkup budaya kita, saat melakukan percakapan dengan orang yang tidak percaya, akan dapat dengan benar menyampaikan Firman Tuhan apapun situasinya.
2. Gunakan waktu sepenuhnya bersama guru Firman Tuhan.
Yesus menunjukkan nilai menggunakan sepenuh waktu dengan para guru Firman. Dalam Lukas 2, orang tuanya menemukan Dia sedang duduk di tengah-tengah para guru di bait suci mendengarkan dan mengajukan pertanyaan kepada mereka. Kita tumbuh paling baik ketika kita mencari nasihat dan kebijaksanaan dari mereka yang lebih dewasa di dalam iman daripada kita. Satu langkah kunci dalam menumbuhkan hikmat dan pemahaman adalah menyadari bahwa kita tidak tahu semuanya dan bahwa kita membutuhkan orang lain untuk membantu mengarahkan kita kepada Yesus dengan cara yang belum kita pelajari.
3. Manfaatkan setiap kesempatan untuk belajar.
Keluarga Yesus mengadakan perjalanan ke Yerusalem setiap tahun untuk Paskah, dan Yesus menggunakan kesempatan itu untuk tinggal di bait suci bersama para guru. Dia memanfaatkan setiap kesempatan untuk “melakukan pekerjaan Bapa-Nya.” Dengan cara apa Anda dapat menemukan peluang di sekitar Anda untuk tumbuh dalam kebijaksanaan? Mungkin itu mengambil kelas yang melengkapi melalui gereja, mendengarkan khotbah di masa lalu, atau bergabung dengan kelompok kecil yang membantu Anda belajar. Mungkin dengan meminta seseorang yang lebih tua dan lebih bijaksana untuk membimbing Anda. Kita hidup di negara yang memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan iman kita dan bertumbuh. Manfaatkan setiap kesempatan untuk menjadi seperti Yesus, yang "makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia" (Lukas 2:52).
Semakin kita mengikuti teladan Yesus, semakin kita akan bertumbuh dalam hikmat. Hikmat bukanlah kualitas karakter yang diam. Ini yang membedakan kita dalam ucapan, tindakan, pikiran, dan emosi. Ini adalah salah satu cara kita untuk dapat menunjukkan kepada dunia bahwa kita mengikuti Kristus dengan menunjukkan kebaikan-Nya melalui hikmat yang Dia inginkan untuk bertumbuh di dalam kehidupan seseorang ketika mereka mengikuti Dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar