Selamat Datang dan Selamat bergabung

Selamat datang di blog Baptist GOLDEN BOULEVARD BSD City.
Kami berharap kita dapat menggunakan blog ini sebagai sarana informasi dan komunikasi. Kami mempersilahkan anda setelah melihat semua informasi yang ada, anda dapat berkeputusan untuk hadir dan bergabung dalam persekutuan dan pelayanan kami di Gereja Baptis Indonesia Golden Boulevard, BSD City.
Biarlah segala kemuliaan dan hormat hanya tertuju kepada Tuhan Yesus Kristus, kepala Gereja kita!

Senin, April 30, 2018

Ibadah Harian

Senin, 30 April 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi


 

Pengantar Ibadah

1 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus. 2 TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. (Mazmur 98:1, 2)

Waktu Teduh 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).


Pujian kepada Tuhan

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.


Bacaan Alkitab

8 "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan." 9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.

13 Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku. (1Korintus 8:8-9, 13)



Pengantar untuk Renungan

Berkorban secara jasmani demi kebaikan rohani orang lain merupakan tanda kedewasaan rohani. Sebab pada dasarnya orang yang dewasa adalah pribadi yang rela mengesampingkan kenyamanan dirinya sendiri demi kebutuhan yang lebih penting dari orang lain. Sebagai contoh, seorang ibu akan rela mengesampingkan kenyamanan tidurnya dan bangun di tengah malam untuk memberi minum bagi bayinya. Demikianlah yang akan dilakukan oleh seorang yang dewasa secara rohani. Ia akan bersedia mengesampingkan kenyamanan jasmaninya apabila hal itu akan membawa kebaikan bagi kerohanian orang lain.

Prinsip ini diajarkan oleh rasul Paulus di dalam 1Korintus 8. Ia menjelaskan bahwa ia tidak akan makan makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala apabila hal itu membuat orang lain yang nuraninya masih lemah menjadi tersandung imannya. Walaupun sebenarnya makanan itu sendiri tidak akan mengganggu kerohanian Paulus, namun demi kebaikan rohani orang lain maka ia tidak akan memakannya. Dengan demikian Paulus mengutarakan bahwa di dalam bertindak seorang pengikut Kristus tidak sekadar memperhatikan kenyamanan dirinya sendiri, namun terlebih lagi ia akan menimbang apakah tindakannya itu akan merugikan atau membawa manfaat terhadap kerohanian orang-orang di sekitarnya. Seorang pengikut Kristus yang dewasa akan rela mengorbankan kenyamanan dirinya apabila hal itu akan membawa manfaat bagi kerohanian orang lain.


Pertanyaan untuk Direnungkan

Menurut Anda, sudah dewasakah kerohanian Anda? Apakah alasan dari jawaban Anda tersebut?


Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

Pagi ini aku menaikkan ucapan syukurku kepada-Mu, ya Tuhan. Firman-Mu mengajar diriku agar aku tidak hidup mementingkan diri sendiri, namun agar diriku dapat menjadi berkat bagi sesamaku. Engkau menghendaki agar hidupku dapat membawa kebaikan bagi kerohanian orang lain. Oleh karena itu tolonglah diriku agar aku rela mengesampingkan kenyamanan diriku apabila hal itu akan membawa orang lain lebih dekat kepada-Mu. Sehingga dengan demikian aku dapat hidup mengikuti teladan-Mu, yaitu hidup bukan hanya untuk diri sendiri namun untuk sesamaku.

Tuhan, aku menyerahkan hari ini ke dalam tangan-Mu. Sertai dan tuntunlah diriku di dalam kehendak-Mu, dan berikan kepadaku kepekaan untuk dapat mengenali bimbingan-Mu. Tolonglah diriku dengan Roh-Mu agar aku mampu menerapkan firman-Mu itu di dalam hidupku sehari-hari. Berikan kepadaku hikmat agar diriku mampu mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku secara maksimal, dan dengan demikian aku tidak menyia-nyiakan rencana-Mu yang indah bagi hidupku. Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, amin.


Waktu Teduh

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).



Leksionari untuk Hari Ini

1Korintus 8

Mazmur 119:89-176

1Samuel 3-4


Tidak ada komentar:

Asas Kepercayaan Kami

Asas kepercayaan yang berikut merupakan dasar teologia kehidupan dan pelayanan Gereja Baptis Indonesia Golden Boulevard, BSD City:

1. Alkitab adalah Firman Allah yang telah diilhamkan kepada manusia dan menjadi satu-satunya pedoman iman, moral, dan rohani untuk seluruh warga Gereja.

2. Allah yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi adalah Esa dan Tritunggal, yaitu: Bapa, Anak, Roh Kudus.

3. Allah Anak, adalah Allah yang telah menjelma menjadi manusia seutuhnya, yaitu Yesus Kristus. Ia adalah satu-satunya Juru Selamat manusia. Dengan perantaraan-Nya manusia dapat langsung datang kepada Allah.

4. Allah Roh Kudus adalah Allah. Ia memanggil orang untuk percaya, mendiami, membaptiskan, memeteraikan, memberi karunia rohani, memenuhi, dan memperlengkapi setiap orang percaya untuk melanjutkan pelayanan Kristus melalui jemaat-Nya.

5. Manusia diciptakan dengan kemampuan untuk bersekutu dengan Allah tetapi telah mendurhakai Allah dan jatuh ke dalam dosa.

6. Keselamatan adalah karya Allah yang dilakukan-Nya untuk manusia. Keselamatan itu hanya diperoleh melalui pertobatan dan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, atas dasar anugerah Allah.

7. Gereja setempat adalah persekutuan orang-orang percaya yang telah dibaptiskan untuk mengemban Amanat Agung Tuhan Yesus. Gereja universal terdiri atas semua orang yang telah bertobat serta mengakui dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Gereja Baptis Indonesia Golden Boulevard, BSD City bersifat otonom dan berpemerintahan kongregasional, namun terikat dengan gereja-gereja Baptis Indonesia lainnya di Indonesia. Bentuk ikatan tersebut sebagai anggota dari keluarga besar Gabungan Gereja Baptis Indonesia.

8. Upacara Agung Gereja hanya ada dua macam, yaitu: Baptisan secara selam, dan Perjamuan Tuhan. Kedua upacara tersebut merupakan gambaran simbolis yang penuh dengan makna rohani.

9. Gereja dan Negara berkedudukan dan bertugas sendiri-sendiri, tetapi keduanya bekerja sama dengan selaras dan seimbang dalam membentuk manusia seutuhnya.

10. Pada hari akhir zaman Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali.