Selamat Datang dan Selamat bergabung

Selamat datang di blog Baptist GOLDEN BOULEVARD BSD City.
Kami berharap kita dapat menggunakan blog ini sebagai sarana informasi dan komunikasi. Kami mempersilahkan anda setelah melihat semua informasi yang ada, anda dapat berkeputusan untuk hadir dan bergabung dalam persekutuan dan pelayanan kami di Gereja Baptis Indonesia Golden Boulevard, BSD City.
Biarlah segala kemuliaan dan hormat hanya tertuju kepada Tuhan Yesus Kristus, kepala Gereja kita!

Jumat, Juni 01, 2018

IBADAH HARIAN

Jumat, 1 Juni 2018
Pukul 05:00 - 08:00
Ibadah Pagi


Pengantar Ibadah

Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah. (Mazmur 97:9)


Waktu Teduh

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).


Pujian kepada Tuhan

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.


Bacaan Alkitab: Yohanes 11:4-6

4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." 5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus. 6 Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada. (Yohanes 11:4-6)


Pengantar untuk Renungan

Pertolongan Tuhan tidak selalu datang pada waktu yang kita inginkan, namun selalu Ia ulurkan dengan indah pada waktu yang Ia rencanakan. Acapkali orang merasa putus asa dan kecewa ketika ia menanti-nantikan pertolongan Tuhan dan seakan-akan harapannya tersebut tidak juga kunjung menjadi kenyataan. Padahal rencana Tuhan tidaklah selalu sama dengan rencana kita. Demikian juga jadwal waktu kerja-Nya tidak selalu seperti yang kita kehendaki. Namun walaupun demikian yang pasti pertolongan-Nya selalu datang tepat pada waktunya dan Ia menjadikan segala sesuatu lebih indah daripada yang kita rencanakan.

Hal itulah yang dicatat di dalam Yohanes 11. Mendengar kabar tentang Lazarus yang Ia kasihi sedang menderita sakit, Tuhan Yesus tidak dengan serta merta datang dan menyembuhkan yang bersangkutan. Tetapi dengan sengaja Yesus tinggal dua hari di tempat Ia sedang berada dan baru sesudah itu pergi ke Betania, desa tempat kediaman Lazarus dan saudari-saudarinya. Di dalam pemahaman manusia bisa saja tindakan Yesus ini dianggap sebagai suatu keterlambatan. Tetapi yang pasti justru melaluinya Lazarus mengalami mujizat yang sangat besar, yaitu kebangkitan dari kematian. Hal ini menunjukkan bahwa sesungguhnya pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat dan Ia selalu bekerja dengan indah sesuai dengan jadwal waktu-Nya.


Pertanyaan untuk Direnungkan

Apakah yang Anda rasakan ketika doa Anda tidak kunjung Ia kabulkan? Apakah yang seharusnya Anda lakukan di dalam situasi tersebut?


Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

Ya Tuhan, aku menyadari bahwa pertolongan-Mu tidak pernah datang dengan terlambat sekalipun tidak selalu ada pada waktu yang aku inginkan. Aku mengakui bahwa hikmat-Mu jauh lebih tinggi dibandingkan pengetahuanku, rancangan-Mu tidak selalu sama dengan rencanaku, jadwal waktu-Mu tidak harus sama dengan jadwal waktuku. Oleh karena Engkau mahatahu, Engkau mengerti waktu yang tertepat dan di dalam rahmat-Mu yang tidak terbatas, Engkau selalu bekerja tepat pada waktunya.

Aku menyerahkan diriku hari ini ke dalam tangan-Mu. Tolonglah aku dengan tuntunan Roh-Mu agar aku mampu hidup di dalam jalan dan ketetapan-Mu. Kehadiran-Mu di dalam hidupku meneguhkan imanku dan penyertaan-Mu memungkinkan aku untuk hidup di dalam damai sejahtera-Mu yang berlimpah-limpah. Di tengah badai kehidupan Engkaulah batu karang tempat perlindunganku. Ya Allah, kota bentengku, kepada-Mu aku berharap dan Engkau tidak akan pernah mengecewakan hatiku. Aku menyerahkan doa dan harapanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sumber pengharapanku aku berdoa, amin.


Waktu Teduh

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).


Leksionari untuk Hari Ini

Yohanes 11
Amsal 1
1Tawarikh 13-15

Tidak ada komentar:

Asas Kepercayaan Kami

Asas kepercayaan yang berikut merupakan dasar teologia kehidupan dan pelayanan Gereja Baptis Indonesia Golden Boulevard, BSD City:

1. Alkitab adalah Firman Allah yang telah diilhamkan kepada manusia dan menjadi satu-satunya pedoman iman, moral, dan rohani untuk seluruh warga Gereja.

2. Allah yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi adalah Esa dan Tritunggal, yaitu: Bapa, Anak, Roh Kudus.

3. Allah Anak, adalah Allah yang telah menjelma menjadi manusia seutuhnya, yaitu Yesus Kristus. Ia adalah satu-satunya Juru Selamat manusia. Dengan perantaraan-Nya manusia dapat langsung datang kepada Allah.

4. Allah Roh Kudus adalah Allah. Ia memanggil orang untuk percaya, mendiami, membaptiskan, memeteraikan, memberi karunia rohani, memenuhi, dan memperlengkapi setiap orang percaya untuk melanjutkan pelayanan Kristus melalui jemaat-Nya.

5. Manusia diciptakan dengan kemampuan untuk bersekutu dengan Allah tetapi telah mendurhakai Allah dan jatuh ke dalam dosa.

6. Keselamatan adalah karya Allah yang dilakukan-Nya untuk manusia. Keselamatan itu hanya diperoleh melalui pertobatan dan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, atas dasar anugerah Allah.

7. Gereja setempat adalah persekutuan orang-orang percaya yang telah dibaptiskan untuk mengemban Amanat Agung Tuhan Yesus. Gereja universal terdiri atas semua orang yang telah bertobat serta mengakui dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Gereja Baptis Indonesia Golden Boulevard, BSD City bersifat otonom dan berpemerintahan kongregasional, namun terikat dengan gereja-gereja Baptis Indonesia lainnya di Indonesia. Bentuk ikatan tersebut sebagai anggota dari keluarga besar Gabungan Gereja Baptis Indonesia.

8. Upacara Agung Gereja hanya ada dua macam, yaitu: Baptisan secara selam, dan Perjamuan Tuhan. Kedua upacara tersebut merupakan gambaran simbolis yang penuh dengan makna rohani.

9. Gereja dan Negara berkedudukan dan bertugas sendiri-sendiri, tetapi keduanya bekerja sama dengan selaras dan seimbang dalam membentuk manusia seutuhnya.

10. Pada hari akhir zaman Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali.