Jumat, 1 Juni 2018
Pukul 18:00 - 22:00
Ibadah Malam
Pengantar Ibadah
Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati. (Mazmur 13:4)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab: 1Tawarikh 14:8-11
8 Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas seluruh Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu majulah ia menghadapi mereka. 9 Ketika orang Filistin itu datang dan mengadakan penyerbuan di lembah Refaim, 10 bertanyalah Daud kepada Allah: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu dan akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab: "Majulah, Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu." 11 Lalu majulah ia ke Baal-Perasim, dan Daud memukul mereka kalah di sana. Berkatalah Daud: "Allah telah menerobos musuhku dengan perantaraanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim. (1Tawarikh 14:8-11)
Pengantar untuk Renungan
Kesukaran dapat menjadi ancaman, tetapi bagi orang yang hidup bergantung kepada Tuhan kesulitan akan menjadi peluang untuk mengalami kuasa-Nya. Adalah suatu kenyataan bahwa hidup ini tidaklah bebas dari kesukaran. Bahkan ketika kita mengalami berkat Tuhan pun adakalanya kesukaran datang mengancam dari orang-orang yang tidak merasa senang melihat Tuhan berbuat baik kepada diri kita. Namun apabila kita tetap hidup bergantung kepada Tuhan justru kesukaran tersebut akan diubah-Nya menjadi kesempatan bagi diri kita untuk mengalami kuasa dan berkat-Nya yang lebih besar.
Hal itulah yang dialami oleh Daud seperti yang dicatat di 1Tawarikh 14. Mendengar bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas seluruh Israel maka orang-orang Filistin pun bergerak maju untuk menangkap dirinya. Menghadapi ancaman tersebut kembali Daud menyatakan rasa kebergantungan dirinya kepada Tuhan dengan memohon tuntunan Tuhan. Suatu sikap yang tidak sia-sia. Karena justru melalui kesukaran yang ia hadapi tersebut Daud melihat kuasa Allah yang menerobos para musuhnya dengan perantaraan dirinya. Singkat kata, kesukaran yang ia hadapi telah menjadi peluang bagi dirinya untuk mengalami pertolongan dan berkat Allah yang lebih besar.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Langkah-langkah apakah yang harus Anda lakukan ketika menghadapi kesukaran yang menghadang?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Ya Tuhan, aku menyadari bahwa hidupku tidak pernah bebas dari kesukaran. Namun bila aku hidup dengan bergantung kepada-Mu maka kesulitan yang aku hadapi justru akan menjadi kesempatan bagiku untuk mengalami kasih dan kuasa-Mu. Bahkan semakin besar tantangan kehidupan yang aku alami maka semakin besar pula kemuliaan yang akan aku alami di dalam pertolongan-Mu. Karena sesungguhnya kuasa-Mu tidak terbatas dan kasih-Mu tetap untuk selama-lamanya.
Tuhan yang mahabaik, aku menyerahkan hidupku ke dalam anugerah-Mu yang tiada batasnya itu. Tuntunlah aku untuk berjalan di dalam jalan-jalan-Mu dan sertailah diriku di setiap waktu. Aku yakin bersama-Mu aku sanggup melakukan pekerjaan-pekerjaan yang jauh lebih besar dari keterbatasanku. Anugerah dan pertolongan-Mu memungkinkan diriku untuk hidup melampaui segala keadaanku. Dengan penuh harap kepada-Mu aku mempercayakan masa depanku ke dalam kasih setia-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus yang limpah dengan kemurahan aku berdoa, amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar