Rabu, 2 Mei 2018
Pukul 18:00 - 22:00
Ibadah Malam
Pengantar Ibadah
Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia! (Mazmur 31:20)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
15 Tetapi TUHAN telah menyatakan kepada Samuel, sehari sebelum kedatangan Saul, demikian: 16 "Besok kira-kira waktu ini Aku akan menyuruh kepadamu seorang laki-laki dari tanah Benyamin; engkau akan mengurapi dia menjadi raja atas umat-Ku Israel dan ia akan menyelamatkan umat-Ku dari tangan orang Filistin. Sebab Aku telah memperhatikan sengsara umat-Ku itu, karena teriakannya telah sampai kepada-Ku." 17 Ketika Samuel melihat Saul, maka berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah orang yang Kusebutkan kepadamu itu; orang ini akan memegang tampuk pemerintahan atas umat-Ku." (1 Samuel 9:15-17)
Pengantar untuk Renungan
Allah sanggup menggunakan segala keadaan, termasuk situasi yang sulit, untuk menggenapi kehendak-Nya. Pada umumnya orang mengeluh ketika dirinya harus menghadapi kesulitan. Bahkan tidak jarang ia mempersalahkan Tuhan karena seakan-akan membiarkan dirinya harus melewati keadaan yang tidak nyaman tersebut. Padahal sesungguhnya bukan saja Tuhan mampu dan mau menolong dirinya untuk mengatasi kesulitan yang sedang ia hadapi, Tuhan juga sanggup menggunakan kesulitan itu untuk menggenapi maksud-Nya. Semua ini tidak terlepas dari kedaulatan Tuhan. Sebagai pribadi yang berdaulat Ia dapat menggunakan apa saja agar kehendak-Nya terlaksana sehingga tidak ada rencana-Nya yang gagal.
Hal inilah yang terjadi dalam kesulitan yang dialami oleh Saul sebagaimana yang dicatat di dalam 1Samuel 9. Kesulitan yang ia hadapi di dalam mencari keledai-keledai ayahnya yang hilang membawa Saul untuk bertemu dengan Samuel. Perjumpaan yang nampaknya seperti terjadi secara kebetulan. Namun sesungguhnya di balik semua itu Allah memiliki rencana, yaitu agar Samuel mengurapi Saul menjadi raja atas Israel. Oleh sebab itu di saat menghadapi kesulitan kita tidak perlu berputus asa. Sebaliknya di dalam syukur kita berserah kepada-Nya, yaitu dengan keyakinan bahwa Tuhan mampu menggunakan kesukaran yang kita hadapi untuk menggenapi rencana-Nya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apakah kesulitan yang saat ini sedang Anda alami? Apakah yang seharusnya Anda lakukan di dalam menghadapinya?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Penyertaan-Mu sempurna ya Bapa. Bimbingan tangan-Mu membuat aku merasa tenang. Terima kasih untuk semua pertolongan-Mu yang aku alami di sepanjang hidupku ini. Engkau begitu baik dalam hidupku. Demikian juga yang aku rasakan di sepanjang hari ini. Tanpa pertolongan-Mu aku tidak akan mampu mengatasi berbagai persoalan yang ada baik di pagi, siang maupun hingga malam ini. Terima kasih atas semua anugerah-Mu, biarlah rasa syukurku ini aku wujudkan dengan melakukan yang terbaik sepanjang hidupku bagi kemuliaan nama-Mu.
Bapa, aku memohon lindungilah diriku oleh Roh Kudus-Mu agar aku dimampukan untuk mengatasi segala persoalan yang ada di dalam hidupku ini. Pimpinlah aku saat ini sebagaimana Engkau telah memimpin aku di hari-hari yang silam. Eben-Haezer. Terima kasih atas apa yang sudah dapat aku kerjakan bersama-Mu dan aku serahkan semua tugas yang masih harus aku kerjakan esok hari ke dalam tangan pemeliharaan-Mu yang sempurna. Hanya di dalam nama Yesus, aku memanjatkan doa dan ucapan syukur ini, amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).
www.ibadahharian.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar